PENDIDIKAN STANDARDISASI DI BADAN STANDARDISASI NASIONAL

Luthfy, Perdana Afif and Karnati, Neti and Madhakomala, R. PENDIDIKAN STANDARDISASI DI BADAN STANDARDISASI NASIONAL. Penerbit Magnum Yogyakarta. ISBN 978 623 6911 25 9

Text Buku Ajar - Pendidikan Standardisasi - Sertifikat HKI.pdf Download (6MB)

Abstract

Pendidikan Standardisasi adalah program dari Badan Standardisasi Nasional (BSN) yang merupakan lembaga negara dengan tugas pokok mengembangkan dan membina kegiatan standardisasi di Indonesia. Permasalahan yang ditemukan pada pengembangan pendidikan standardisasi di Indonesia, yaitu: (1) Sosialisasi dan implementasi belum cukup berhasil dilakukan di lingkungan pendidikan tinggi, (2) Berbagai strategi yang dilakukan agar pendidikan standardisasi dapat diimplementasikan di dunia pendidikan formal maupun nonformal belum berhasil dilakukan. Oleh karena itu dikembangkan suatu model evaluasi dengan metode Context-Input-Process-Product (CIPP) pada aspek: (1) landasan perumusan program pendidikan standardisasi; (2) perencanaan pendidikan standardisasi; (3) pelaksanaan pendidikan standardisasi; (4) hasil pendidikan standardisasi. Dari hasil evaluasi dapat dirumuskan suatu Model Penerapan Pendidikan Standardisasi di BSN dari berbagai aspek, yaitu; (1) aspek konteks, berupa adanya landasan perumusan program, yang meliputi landasan kebijakan, arah dan strategi kebijakan; (2) aspek input, berupa adanya perencanaan, yang meliputi sumber daya manusia, kurikulum, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi; (3) aspek proses, berupa pelaksanaan, yang meliputi sosialisasi, pembelajaran, kerjasama, distribusi sumberdaya, monitoring, evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut; dan (4) aspek produk, berupa hasil pendidikan standardisasi, yang meliputi capaian dan manfaat. Untuk pengembangan lebih lanjut rekomendasi yang dapat dilakukan dalam mengembangkan Pendidikan Standardisasi di BSN: (1) Landasan perumusan program memerlukan penajaman dan elaborasi agar adaptif dengan perkembangan trend standardisasi pendidikan internasional; (2) kurikulum dan buku referensi perlu dilakukan penyesuaian dengan teknologi informasi; (3) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi perlu melibatkan organisasi profesi dan dunia perguruan tinggi; (4) Perlu dilakukan penelitian dan survei nasional dengan responden lulusan dari mata kuliah standardisasi.

Actions (login required)

View Item