Beternak Lele Murah Dengan Maggot Dari Limbah Pasar Sebagai Pengganti Tepung Ikan Di Jatikusuma Kecamatan Mranggen

Reni Rakhmawati, Rahma and Mei Sulistyoningsih, Mei and Endang Is Retnowati, Endang Beternak Lele Murah Dengan Maggot Dari Limbah Pasar Sebagai Pengganti Tepung Ikan Di Jatikusuma Kecamatan Mranggen. In: Seminar Nasional Hasil-hasil Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Ke IV Tahun 2019.

[img] Text
04 2019_SNMP RAHMA_cek similarity.pdf

Download (719kB)

Abstract

Pasar Mranggen berada di pinggir jalan raya Semarang – Purwodadi jalur Utara, sehingga menjadi sentra ekonomi utama disana. Pasar tradisional memiliki dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif adanya pasar secara umum adalah meningkatkan retribusi daerah, menyerap tenaga kerja di area pasar, dan mempermudah warga sekitar membeli kebutuhan pangan sehari-hari. Dampak negatif terhadap lingkungan dengan adanya pasar adalah sampah dari kegiatan jual beli di pasar. Pemanfaatan sampah sampah harus diprioritaskan sebelum terjadinya pencemaran lingkungan yang mengganggu kesehatan masyarakat. Maka perlu adanya pengelolaan sampah, pengelolaan sampah memerlukan kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah pasar. Program Kemitraan Masyarakat yang akan dilakukan akan bekerja sama dengan mitra yaitu Jatikusuma Barat Rt 10 Rw 03 Kecamatan Mranggen. Wilayah Jatikusuma yang tidak jauh dari pasar Mranggen seharusnya bisa memanfaatkan sampah pasar untuk dimanfaatkan melalui fermentasi probiotik menghasilkan maggot untuk pakan lele. Selain itu juga bisa memanfaatkan sampah rumah tangga. Pakan merupakan bagian penting dari pertumbuhan lele. Biasanya pakan lele menggunakan pelet atau pun tepung ikan dengan harga yang relatif mahal. Sampah pasar bisa dimanfaatkan sebagai pembentuk maggot yang memiliki kandungan nilai protein tinggi untuk pakan lele. Program Kemitraan Masyarakat yang akan kami lakukan untuk meningkatan masyarakat produktif secara ekonomi menjadi wirausaha yang kuat dan mengembangkan sekelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomi dengan memanfaatkan sampah pasar. Melalui pelatihan bertenak lele murah menggunkan maggot dari sampah pasar sebagai pengganti tepung ikan. Hasil evaluasi peserta pelatihan beternak lele dengan maggot dari limbah pasar sebagai pengganti tepung ikan pada pretest diperoleh nilai 22,50% sedangkan untuk postest diperoleh nilai 74,00% sehingga terjadi peningkatan 51,50%. Kata kunci : beternak lele, maggot, limbah pasar, Jatikusuma Kecamatan Mranggen

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects: Q Science > QL Zoology
S Agriculture > SF Animal culture
Depositing User: dosen upgris semarang
Date Deposited: 23 Nov 2023 05:26
Last Modified: 23 Nov 2023 05:26
URI: http://eprints.upgris.ac.id/id/eprint/2536

Actions (login required)

View Item View Item